Laman

universitas gunadarma

universitas gunadarma
logo

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Blog Archive

WELCOME TO MY BLOG

Selasa, 12 Oktober 2010

Membedah Kecanggihan Teknologi Jaguar C-X75

Jaguar
C-X75 mobil listrik bertenaga mikroturbin gas ganda
TERKAIT

Jaguar C-X75 - plug-in electric supersportcar - mobil konsep yang saat ini di pamerkan di Mondiale de L’Automobile Paris 2010, secara teknologi menghebohkan. Banyak hal baru ditemukan pada mobil ini.

Mobil konsep ini dikategorikan sebagai “range extended electric vehicle” atau mobil listrik dengan jarak tempuh jauh. Maklum, dilengkapi generator yang siap mengisi baterai selama bahan bakar masih ada menghidupkan dua mikro turbin gasnya. Mobil ini juga bisa disebut sebagai hibrida seri, seperti Chevrolet Volt. Diklaim sebagai mobil listrik tercepat saat ini, 330 km/jam.

Mikro-Turbin
Teknologi yang sangat menarik adalah mikro turbin gas yang digunakan untuk mengisi baterai atau memutar langsung motor listrik yang dipasang pada keempat roda. Khusus untuk turbin ini, Jaguar harus bekerjasama dengan Bladon Jets, perusahaan rekayasa khusus turbin gas di Inggris.

Kedua perusahaan mendapatkan bantuan dari induk Jaguar, Tata Motors $1,8 juta. Untuk generator, tipe switched reluctance (SRG) menggunakan produk SR Drive. Sebenarnya, pengembangan mikro-turbin gas untuk mobil lebih dahulu oleh sebuah perusahaan Israel, ETV Motors.

Juli mereka telah mencobanya pada Toyota Prius dengan mengganti baterai nickel-metal hydride (NiMH) dengan lithium-ion dan mencopot habis motor bakar diganti dengan mikro turbin gas. Jadilah, Prius tersebut microturbine-electric plug-in hybrid.

80.000rpm
Mikro turbin gas dipasang di tengah, total keduanya menghasilkan tenaga 140kW (188PS) bekerja pada putaran konstan 80.000rpm. Keempat motor listrik pada setiap roda, total torsinya 1.600Nm atau masing-masing 440Nm.

Bladon Jets yang berbasis Shropshire, Inggris melakukan terobosan dengan membuat multi-stage kompresor aksial, biasanya digunakan pada turbin gas besar. Sekarang dikecilkan namun tetap dengan toleransi tinggi. Setiap mikroturbin gas beratnya hanya 35kg.

Menurut, para insinyur Jaguar, Mikro turbin mempunyai beberapa kelebihan sebagai sumber penggerak generator dibandingkan dengan mesin piston bila digunakan. Antara lain, karena tidak banyak komponen yang bergerak, turbin tidak memerlkan pelumasan dan pendinginan. Semua itu mengurangi bobot. Hebatnya lagi, turbin bisa menggunakan berbagai macam jenis bahan bakar, antara lain diesel, biofuel, BBG dan LPG.

Turbin mencapai putaran dan suhu kerja optimum dalam beberapa detik sehingga dapat digunakan langsung untuk mengisi baterai. Turbin bisa bekerja secara berurutan atau bersamaan, tergantung energi yang dibutuhkan, untuk mengisi baterai. Bisa juga langsung menggerak motor listrik.

Paket Aerodinamika
Karena gas buang membentuk bagian dari paket aerodinamika aktif, Jaguar menggunakan lapisan zirconia-molybdenum khusus. Lapisan canggih tahan panas ini, digunakan pada mobil F-1 dan digunakan semprotan plasma pada difuser serat karbon untuk melindunginya dari gas buang.

Jaguar menargetkan menurunkan coefficient drag (cd) atau hambatan angin untuk meningkakan efisiensi bahan bakar. Untuk ini, C-X75 dilengkapi saluran tambahan untuk mengatur volume udara besar yang diperlukan turbin. Sistem aliran pembuangan dari turbin juga dimanfaatkan sebagai aerodinamika aktif.

Pengemudi dan penumpang berada di depan kotak udara tertutup yang menjadi rumah mikro-turbin gas. Jok dipasang pada seperti mobil balap, dan udara ke turbin mengalir melalui saluran pada struktur bodi. Jok setir, alat-alat konttrol dan intrumen dan boks pedal semua mengatur ke arah pengemudi.

Lubang besar di depan, digunakan sebagai ventilasi dan pendingin rem yang juga mampu menambah efisiensi aerodinamis. Di belakang, ada permukaanyang bisa mengontrol aliran udara secara vertikal dan bekerja secara otomatis sesuai dengan kecepatan. Tugasnya mengarahkan aliran udara ke roda belakang untuk meningkatkan stabilitas dan efisiensi, utamanya saat mobil dikebut pada kecepatan tinggi.

Difuser
Difuser belakang yang dibuat dari serat karbon, merupakan elemen penting dalam mengarah aliran udara di kolong mobil dan menciptakan “downforce” atau daya cengkeram. Juga ada sebuah aerofoil aktif, yang merendah secara otomatis ketika kecepatan mobil bertambah. Kipas-kipas pada lubang buang turbin yang mengubah aliran gas, juga bertugas mengefektifkan saluran Venturi.

Dengan konsep seperti tersebut, bodi mobil sepertinya tetap ramping, kompak dan cepert dan tentu saja terus menghasilkan daya cengkeram dan downforce yang besar. Cd mobil ini diklaim 0,32.

“Kami ingin udara mengalir dengan lancar dan dalam jumlah besar, tidak hanya di atas mobil, juga melalui saluran di dalam kotak udara belakang. Maklum, saat turbin gas bekerja pada 80.000 rpm, membutuhkan 35.000 liter udara setiap menit. Berarti kami perlu membuat sederetan saluran udara secara pas,” kata Matt Beaven, desainer Jaguar.

Baterai
Untuk teknologi baterai, - masih menggunakan li-ion – dinilai sangat membatasi performa mobil untuk menjadi yang terhebat. Untuk ini Jaguar mengatakan, para insinyurnya sedang melakukan riset dengan pemasok baterai buat generasi berikutnya. Direncanakan menggunakan baterai dengan sel tenaga agar bisa diperleh kompromi terbaik antara energi dan densitas tenaga.

Sebagai mobil yang efisien energi, rem menggunakan teknologi regeneratif pada seluruh roda yang dikembali ke baterai. Jaguar menggunakan rem berventilasi dengan diameter 380 mm di depan dan 345 mm di belakang. Untuk roda, ukuran 21 dan 22 inci dibalut kare hitam Pirelli 265/30ZR21 dan 365/25ZR22.

Karena menggunakan motor listrik langsung, transmisinya menggunakan satu percepatan. Kendati demikian, tetap ada perbandingan gigi akhir, yaitu 3,1 : 1. Tambahan lain, 50 persen logam yang digunakan bisa didaur ulang. Emisi CO2-nya diklaim 28 gram/km.

Tata
Sukses kerjasama Blandon dan Jaguar, membuat pemilik Jaguar - Tata dari India - setuju membeli 20 persen perusahaan tersebut. “Ini awal yang sangat menarik bagi perusahaan kami,” kata Paul Barrett, bos Bladon Jets.

Belum dijelaskan apakah mobil ini akan diproduksi atau tidak. Namun yang pasti, Tata sudah punya akses teknologi canggih terkini di dunia otomotif!

sumber : KOMPAS..com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar