Laman

universitas gunadarma

universitas gunadarma
logo

Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Blog Archive

WELCOME TO MY BLOG

Sabtu, 05 Maret 2011

Globalisasi dan dampaknya

pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.

menurut para ahli:

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan,
kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu
titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh
dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005). sebagai proses, globalisas dpat berlangsung melalui dua dimensi dalam berinteraksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. dan ruang semakin dipersempit dan waktu dibuat dipersingkat dalam berinteraksi dan komunikasi pada yang luas seprti skala dunia. Globalisasi dapat berlangsung
seperti bidang ideologi, politik,ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. teknlogi informasi dan informatika(TIK) adalah faktor kunci dalam globalisasi, dan teknologi TIK berkembang begitu cepat sehinga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepantinganya dapat tersebar meluas ke seluruh dunia. oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadiranya.


Kehadiran globalisasi tentunya akan membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara . Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi,
sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.


Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan
demokratis.

karena didalam suatu negara yang baik terdapat pemerintah yang menjalankan kegiatan secara jujur , bersih,dan dinamis sehingga akan mendapatkan tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalismeterhadap negara menjadi meningkat.

2.Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan

dengan adanya kerjasama luar negeri di bidang ekonomi. maka suatu negara tersebut meghasilkan devisa dari pmodal asing sehingga meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3. dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik sepertietos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah majuuntuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsadan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.



Pengaruh negative globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:

1.Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapatmembawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinanberubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebutterjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2.Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam

negeri karena banyaknya produk luar negeri

3. masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri

berbagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat

yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4.Me


4. mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut
dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat
mengganggu kehidupan nasional bangsa.


5.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga.
Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme.
Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi
berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global.
Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk
diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum
tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak
anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan
kesatuan bangsa.


Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi sangat begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda.
Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. sehingga Pengaruh globalisasi tersebut telah
membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai sebagai warga bangsa tersebut. Hal ini akan
menunjukkan dengan berbagai gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda
sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang
cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat
diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari-
hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika

tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet
saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi
tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan
cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut
kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya
adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu
ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral
generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya
dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa
sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan
bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada
pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif
globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai

nasionalisme antara lain yaitu :

1.Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk

dalam negeri.
2.Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3.Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4.Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-

benarnya dan seadil- adilnya.

5.Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya

bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruhglobalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akankehilangan kepribadian bangsa.

Referensi

Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara




Tidak ada komentar:

Posting Komentar